Konten Sosmed Soal Bekerja sambil Berlibur Bikin Resah Warga Indonesia di Australia
Keresahan Izzy beralasan, mengingat banyak orang percaya begitu saja dengan apa yang ditampilkan di jejaring sosial.
Dengan pengguna aktif di Indonesia yang mencapai 191,4 juta orang di tahun 2022, menurut data Hootsuite, konten sosial media menjadi sangat populer, baik sebagai referensi, inspirasi, dan sumber informasi
Izzy bukan satu-satunya pemegang WHV yang resah mengenai informasi yang tidak utuh yang beredar di media sosial.
Felicia Ellora Hutabarat menginjakkan kaki di Australia pada awal 2020, hanya beberapa saat sebelum pandemi COVID-19 dan 'lockdown' diberlakukan.
Ia pernah bekerja memetik lemon dan tomat di perkebunan, juga sebagai 'kitchen hand' di pertambangan, dan sekarang di sebuah pabrik 'grains'.
Mulai bekerja di pedalaman Queensland sampai kota Perth di Australia Barat, juga pernah ia lakukan.
"Salah satu Reel yang saya temukan [di Instagram] ternyata bikinan salah satu teman saya juga, ... dan sudah saya tegur karena, misalnya, [keterangannya] soal pendapatan saja, sebenernya ya enggak selalu dapet segitu juga," tutur Felicia.
Banyak faktor yang memengaruhi pendapatan
Menurut Izzy, pengalaman pemegang WHV asal Indonesia tidak bisa disamaratakan.
Menurut pengamatan ABC Indonesia, sejumlah konten di Instagram dan TikTok sering menyebut mudahnya mencari pekerjaan bagi peserta WHV
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata