TikTok Cs Bikin Anak-Anak Kecanduan, MUI Minta Pemerintah Tidak Diam Saja
Menurutnya, moderator media sosial menjadi pertanda bahwa Indonesia juga bisa berdaulat di dunia maya.
"Moderator media sosial itu kata lain dari kedaulatan media sosial. Kalau kita punya kedaulatan pangan, kedaulatan pendidikan, saat ini pemerintah dan MUI bisa menginisiasi," kata Arif.
Dia mengatakan Indonesia bisa belajar dari China untuk berdaulat dari sisi media sosial dengan membuat sistem yang membatasi Google dan media sosial dari luar negeri Tirai Bambu.
"Ini yang saya harap, perlu ada infrastruktur teknologi yang bisa regulasinya, manajerial, dan penindakan dari kita," kata Arif.
Pada kesempatan yang sama, peneliti Indef Nailul Huda mendesak pemerintah segera menerbitkan aturan turunan mengenai perlindungan data pribadi.
Dengan begitu, kata Nailul, pemerintah bisa megetahui lokasi bank data dari sebuah media sosial seperti Facebook dan TikTok agar tidak disalahgunakan kelak.
"Nah, yang jadi masalah sekarang, kan, yang datanya itu di mana? Data di TikTok, tuh, di mana, di siapa, diolah bagaimana algoritmanya? Mereka untuk apa? Itu, kan, harus jelas," kata Nailul.
Setelah diskusi, Komisi Dakwah MUI turut mengeluarkan rekomendasi dalam Halaqah yang berisi tiga hal.
konten di media sosial seperti TikTok hingga Facebook dikhawatirkan bisa membuat anak kecanduan.
- Lemhannas & MUI Teken Nota Kesepahaman Pemantapan Nilai Kebangsaan
- Berikut Pemenang Lomba Instagram Reels ISDS Bertema ‘Menjaga Natuna, Menjaga Indonesia’
- Kini Kirim DM di Instagram Bisa Dijadwal, Begini Caranya
- Boikot Produk Pro-Israel Memanas, MUI: Jangan Terjebak Palestina Washing
- Gegara Ini, Chanreaksmey Loy Sukses Menyedot Perhatian Netizen Indonesia
- Setahun Berkolaborasi, Tokopedia dan ShopTokopedia Dorong Pendapatan UMKM Naik 95 Persen