Kontes Gay Perdana di Cina
Sabtu, 16 Januari 2010 – 01:11 WIB
Patrick Bao, mahasiswa S3 University of Sydney yang meneliti kultur gay di Tiongkok, menyambut baik kontes tersebut. "Meski pesertanya sangat sedikit, berita tentang kontes gay ini menyebar luas lewat media dan internet. Dampaknya bagi komunitas gay Tiongkok pun akan signifikan," ujarnya. Selain itu menurutnya, tingkat penerimaan masyarakat juga akan meningkat.
Baca Juga:
Sejauh ini tercatat ada sekitar 30 juta kaum liyan - gay dan lesbian - di Tiongkok. Dua pertiganya adalah pria. Sampai 1997, perundangan di negara yang dipimpin Presiden Hu Jintao itu masih mengkategorikan homoseksual sebagai suatu bentuk kejahatan. Tapi, mulai 2001 lalu, pemerintah mengkategorikan homoseksual sebagai kelainan mental.
Sejak saat itu, kaum gay dan lesbian di Tiongkok mulai berani tampil dengan identitas mereka yang berbeda itu. Bahkan, Juni 2009 lalu, parade busana gay pertama digelar di Kota Shanghai. Namun, meski sudah diperhitungkan dengan sangat seksama dan diselenggarakan diam-diam, pada menit-menit terakhir, pergelaran itu tetap dibubarkan oleh pemerintah setempat. (hep/ami)
BEIJING - Untuk kali pertama, kontes bagi kaum gay pria dihelat di Tiongkok (Cina). Dalam kontes yang dihelat sejak Jumat (15/1) kemarin itu, sebanyak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan
- Elite Palestina Siap Bernegosiasi dengan Bos Intel Israel di Doha
- Bus Wisata Masuk Jurang, 19 Penumpang Tewas, Sopir Selamat