Kontes Kucing Internasional Sukses Digelar di Surabaya
Senin, 01 Oktober 2018 – 15:42 WIB
jpnn.com, SURABAYA - Ajang International Cat Show Indonesia Cat Association Surabaya sukses dihelat di Pakuwon Trade Center. Hadir sebagai juri adalah pemerhati kucing asal Rusia, Boris. Dia memulai penilaian dengan mengelus bulunya. Kemudian, dia meraba bentuk kepala hingga melihat warna pada motif pada kucing yang ada di hadapannya. Tidak lupa juga sesekali dia mengetesnya dengan mainan kucing untuk melihat seberapa aktif kucing tersebut.
Menurut dia, merawat kucing jenis bengal tidak susah, tetapi cukup menguras dana. "Karena makannya adalah daging sapi. Setidaknya sebulan itu bisa habis Rp 1,3 juta untuk makan dan camilan-camilannya," tuturnya. Dana tersebut belum termasuk perawatan yang bisa mencapai Rp 600 ribu dalam sebulan.
Pria asal Jakarta itu mengakui memang biaya untuk memelihara kucing ras tidak murah. Tapi, kalau memang hobi, itu tidak akan terasa. "Oh iya, bengal sendiri sebaiknya tidak sering dimandikan. Biar warna dan motifnya masih tetap bagus dan tajam," tambahnya. Menurut Nana, kalau ingin memandikan kucing jenis bengal, dua minggu sekali sudah cukup.
Lalu, untuk melatih seekor kucing menjadi kucing kontes, Nana mengaku harus sering mengajak kucing kesayangannya itu berinteraksi maupun jalan-jalan. "Sebab, kalau nggak gitu, dianya nanti nggak mudah adaptasi di tempat-tempat ramai," jelasnya. Nana juga bercerita, banyak kucing yang hanya jago kandang. Tapi, saat kontes, kucing-kucing itu jadi penakut maupun berontak.
Dalam kompetisi tersebut, ada 130 peserta dengan berbagai macam ras kucing. Mulai persia, british short hair, bengal, maine coon, sphynx, sampai american curl. "Semua kucing yang dilombakan di sini adalah yang rasnya diakui oleh Federation Internationale Feline, organisasi besar yang menaungi kucing di seluruh dunia," tambah Helmi Fillah Cattery, salah seorang panitia. Dia juga menjelaskan, jika menang, harga jual kucing-kucing itu akan naik. (ama/c17/tia)
Menurut dia, merawat kucing jenis bengal tidak susah, tetapi cukup menguras dana. Karena makannya adalah daging sapi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer