Kontes MR P Terkecil, Hadiah Rp 6,6 Juta
jpnn.com - AWAL bulan ini sebuah salon di New York, Amerika Serikat, bernama Kings County Saloon menggelar kontes pencarian Mr P paling pendek. Hadiahnya lumayan. Yakni duit USD 500 atau Rp 6,6 juta plus sebuah mahkota dan selempang bertulisan Mr P Terkecil di New York.
”Tujuan diadakannya kontes ini adalah supaya pria-pria berpenis kecil tidak perlu malu. Selain itu, untuk menghentikan stigma bahwa jantan adalah dengan memiliki penis besar,” jelas salah seorang panitia kontes tersebut seperti dilansir dari Daily Express.
Meski tujuannya mulia, panitia ternyata masih kesulitan untuk mencari peserta. Bahkan, banyak kalangan yang tidak setuju dan marah karena kontes itu terkait dengan benda paling pribadi milik seorang pria.
”Banyak orang marah karena menganggap hal terpenting adalah memiliki MR P yang superbesar. Padahal, memiliki MR P terlalu besar itu tidak normal,” tegasnya.
Panitia kemudian membuka sebuah website yang mempersilakan siapa saja menjadi kontestan. Bahkan, mereka bisa mendaftarkan teman atau saudaranya beserta lampiran video.
Kontes ”kecil-kecilan” Mr P tersebut bukan yang pertama digelar. Pada 2012 sebuah situs khusus dewasa di Denmark sempat membuat kontes serupa dengan iming-iming hadiah iPhone dan iPad.
Bahkan, ada sebuah pesta untuk merayakan para pria yang memiliki Mr P kecil di Inggris. Pesta itu diklaim sebagai perayaan dan penerimaan terhadap Mr P yang kecil pertama di dunia. (okt/c9/nur)
AWAL bulan ini sebuah salon di New York, Amerika Serikat, bernama Kings County Saloon menggelar kontes pencarian Mr P paling pendek. Hadiahnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, 38 Orang Tewas
- Penyelidikan Soal Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan Dimulai
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Tentara Israel Tempatkan Kotak Bahan Peledak di Dekat Rumah Sakit Gaza
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara