Kontestan Liga 1 2019 Terancam Tidak Dapat Bagi Hasil Rating Televisi
jpnn.com, JAKARTA - PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan menggunakan sebagian uang dari sponsor Liga 1 2019 untuk membayar utang kepada klub pada musim lalu.
Utang LIB sendiri rata-rata mencapai Rp 2,5 miliar. Itu merupakan uang subsidi khusus untuk program elite pro-academy yang dijalankan oleh klub-klub musim lalu.
Direktur Utama Sementara LIB Dirk Soplanit menganggap utang seperti itu sangat wajar dalam pengelolaan sebuah korporasi.
BACA JUGA: Liga 1 2019 Segera Bergulir, Kandang Borneo FC Belum Beres
Meski demikian, dia sudah menyampaikan kepada para pemegang saham, yaitu 18 klub bahwa tunggakan itu akan diselesaikan.
’’Kami sudah sampaikan kemungkinan-kemungkinan penyelesaikan utang dengan sumber-sumber revenue yang diperoleh LIB. Semua sudah sepakat kok untuk sama-sama jalan ke depan,’’ bebernya, Sabtu (11/5).
Lantas, kapan utang tersebut akan lunas? Dirk menegaskan, paling tidak sepanjang kompetisi musim ini hal tersebut akan diselesaikan secara perlahan.
“Perlu ditegaskan kami tidak melimpahkan utang ini pada sponsor baru. Kami mencoba mengelola revenue-nya sponsor. Pasti kami bayar secara bertahap,’’ tuturnya.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan menggunakan sebagian uang dari sponsor Liga 1 2019 untuk membayar utang kepada klub pada musim lalu.
- Sikap PT LIB soal Kerusuhan Suporter Seusai Duel Persib vs Persija
- Kata PT LIB Soal Penundaan Liga 1
- PT LIB Gelontorkan Rp 100 Miliar Lebih untuk VAR di Liga 1, Dipakai Mulai Tahun Depan
- SOS Dorong Klub Liga 2 yang Menunggak Gaji Pemain Didegradasi
- Persebaya Minta Polisi Tangkap Provokator di Laga Melawan Persija
- PT LIB Larang Suporter Tim Tamu Bertandang di Liga 2