Kontingen Garuda Dapat Apresiasi Pemerintah Kongo
Kebersamaan selama 1 tahun akan menjadi kenangan tersendiri yang ditandai oleh Medali UN. Ada satu sisi bahagia akan kembali ke tanah air dan juga perasaan kehilangan moment-moment berharga di daerah misi, karena disetiap pertemuan pasti ada perpisahan.
Bumi Nusantara Camp adalah camp militer Indonesia yang juga disebut Home of Engineer di Dungu. Kontingen Garuda Indonesia di Dungu baru saja melaksanakan acara Medal parade yang merupakan acara penyerahan medali penghargaan UN kepada seluruh anggota Satgas Kontingen Garuda XX-M/Monusco.
Yang paling menarik dari acara ini adalah pertunjukan dua lagu Indonesia yang dibawakan oleh 11 orang Kongolaish masyarakat asli Kongo dengan menyanyikan lagu Angin Mamiri dan lagu Indonesia Pusaka.
Lagu Angin Mamiri dengan bahasa Makassar yang terbata-bata, mereka membawa lagu tersebut dengan irama Jazz. Sungguh pemandangan unik dan sangat jarang melihat orang Kongo menyanyikan lagu Angin Mamiri yang bagi kita sebagai orang Indonesia pun tidak begitu menghafal liriknya. Endang Thamrin yang akrabnya dipanggil Mba Enoini sampai meneteskan air mata saat mendengar nyanyian ini. Wanita asli Makassar ini bekerja sebagai salah satu Staf UN di Entebbe, Uganda. Mendengar nyanyian para Kongolaish ini, mengingatkannya terhadap kampung halamannya Makassar.
Menurut Perwira Penerangan Konga XX-M, Lettu Czi Ruzald D.Y. Auparay, di akhir acara, para Kongolaish menyanyikan lagu Indonesia Pusaka, secara spontan seluruh anggota Kontingen Garuda XX-M/Monusco ikut menyanyikannya.
Suasana emosional menjadi sangat kental dan terasa oleh para tamu undangan. Keadaan rindu kampung halaman Indonesia dan pengabdian di daerah misi selama 1 tahun menjadi sangat jelas, sehingga membuat suasana sangat menyentuh.
Komandan Brigade Ituri Brigade Brigadir Jendral Kazi Mohammad Kaiser Hosain, Ndu, Psc, saat meninggalkan Camp Indonesia menanyakan kepada Dansatgas arti dari lagu tersebut.
Dansatgas Letkol Czi Sriyanto menyampaikan bahwa lagu tersebut merupakan lagu yang menceritakan tentang Tanah Air, tempat kelahiran, tempat perlindungan. Ketika menyanyikan lagu tersebut seluruh anggota merasakan kerinduan mereka terhadap Tanah Air Indonesia.(fri/jpnn)
Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda Garuda XX-M/Monusco (Mission de L’Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation
Redaktur & Reporter : Friederich
- Dunia Hari Ini: Tim Indonesia Tampil Memukau di Pembukaan Paralimpiade Paris
- Lepas Kontingen Indonesia ke Paralimpiade Paris, Ini Pesan dan Harapan Menpora Dito
- Hotel Tak Ber-AC Hingga Makanan Berbelatung Hantui Kontingen Paralympic Indonesia
- Atlet Panahan Berkuda Asal Indonesia Meraih Juara Tiga di Moskow
- Jadwal Atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024: Fajar/Rian Jalani Laga Pemungkas
- Serba-Serbi Pembukaan Olimpiade Paris 2024 dan Kontingen Indonesia