Kontraflow Busway Gagal Diterapkan

Kontraflow Busway Gagal Diterapkan
Kontraflow Busway Gagal Diterapkan
Selain itu, pihaknya juga akan meninggikan separator (pembatas) jalan khusus busway di seluruh koridor busway. Ditargetkan, peninggian separator busway akan dilaksanakan pada 2012 dan telah diusulkan dalam APBD DKI 2012 sebesar Rp 85 miliar. Beberapa masukan lainnya dari Istambul, yaitu konsep pembuatan u-turn (perputaran) dan perbaikan kinerja lampu lalulintas.

“Jika semuanya dapat dikerjakan, maka akan mempercepat sekitar 15 persen arus lalu lintas dan meminimalisasi kepadatan lalulintas di jalan-jalan ibu kota,” ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Udar Pristono menerangkan, rencana sterilisasi jalur busway dengan menerapkan sistem kontraflow belum tepat dilakukan di Kota Jakarta. Karena warga Jakarta cenderung sulit untuk menerima tren baru dalam pembenahan transportasi massal. “Karena itu, kami pilih tetap searah saja jalur busway, tetapi diperkuat separatornya,” kata Pristono.

Perkuatan separator, menurutnya, dilakukan dengan belajar pengelolaan sistem busway di Istambul, Turki. Sejak jalur khusus busway dibangun, dari awal hingga sekarang, jalur khusus tersebut dibangun pagar bertali kawat di sepanjang koridor busway.

RENCANA penerapan sistem kontraflow atau lalulintas lawan arah yang sempat diwacanakan Pemprov DKI akhirnya batal dilaksanakan. Sebab, setelah dikaji

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News