Kontraflow Busway Gagal Diterapkan
Senin, 03 Oktober 2011 – 09:29 WIB
Selain itu, pihaknya juga akan meninggikan separator (pembatas) jalan khusus busway di seluruh koridor busway. Ditargetkan, peninggian separator busway akan dilaksanakan pada 2012 dan telah diusulkan dalam APBD DKI 2012 sebesar Rp 85 miliar. Beberapa masukan lainnya dari Istambul, yaitu konsep pembuatan u-turn (perputaran) dan perbaikan kinerja lampu lalulintas.
“Jika semuanya dapat dikerjakan, maka akan mempercepat sekitar 15 persen arus lalu lintas dan meminimalisasi kepadatan lalulintas di jalan-jalan ibu kota,” ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Udar Pristono menerangkan, rencana sterilisasi jalur busway dengan menerapkan sistem kontraflow belum tepat dilakukan di Kota Jakarta. Karena warga Jakarta cenderung sulit untuk menerima tren baru dalam pembenahan transportasi massal. “Karena itu, kami pilih tetap searah saja jalur busway, tetapi diperkuat separatornya,” kata Pristono.
Perkuatan separator, menurutnya, dilakukan dengan belajar pengelolaan sistem busway di Istambul, Turki. Sejak jalur khusus busway dibangun, dari awal hingga sekarang, jalur khusus tersebut dibangun pagar bertali kawat di sepanjang koridor busway.
RENCANA penerapan sistem kontraflow atau lalulintas lawan arah yang sempat diwacanakan Pemprov DKI akhirnya batal dilaksanakan. Sebab, setelah dikaji
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS