Kontrak Bertambah, Laba WIKA Naik Tipis
Sabtu, 27 Agustus 2011 – 06:45 WIB
Selain proyek-proyek tersebut, Natal mengatakan, WIKA tengah memfinalisasi beberapa proyek terutama untuk pembangkit listrik dalam waktu dekat. Namun dia masih enggan menyebutkan detilnya. Meski begitu, Natal menegaskan total nilai kontrak yang kini dalam proses tender mencapai Rp 11 triliun. "Terutama dari powerplant dan konstruksi," terusnya.
Tahun ini WIKA menargetkan perolehan laba bersih sebesar Rp 350,9 miliar meningkat 38,37 persen dari Rp 253,59 miliar target tahun lalu. Peningkatan tersebut didukung oleh peningkatan pendapatan yang akan berasal dari penambahan kontrak yang didapat tahun ini.
Hingga akhir 2011, perseroan membidik total pendapatan sebesar 7,63 persen menjadi Rp 9,44 triliun dari Rp 8,77 triliun pendapatan tahun lalu. Sementara untuk kinerja semester I/2011, WIKA mencatat kenaikan sebesar 31,47 persen menjadi Rp 3,31 triliun dari Rp 2,52 triliun periode sama tahun lalu. Sementara laba kotor tercatat naik 12,75 persen menjadi Rp 304,91 miliar dan laba usaha mengalami kenaikan 15 persen menjadi Rp 209,49 miliar selama enam bulan pertama 2011.
Namun, untuk laba bersih tercatat hanya mengalami kenaikan tipis 0,49 persen menjadi Rp 141,46 miliar dari Rp 140,76 miliar periode sama tahun lalu. Mengenai tipisnya pertumbuhan keuntungan, Natal mengatakan, itu disebabkan oleh perhitungan laporan keuangan baru yang menggunakan standar akutansi global. Sehingga, terjadi penambahan beban-beban yang sebelumnya tidak dimasukkan. Salah satunya adalah penjualan aset anak usaha tahun lalu sebesar Rp 30 miliar yang dimasukan dalam beban tahun ini. (gen)
JAKARTA - Perusahaan konstruksi plat merah, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), meraih kontrak baru sebesar Rp 870 miliar pada bulan Agustus 2011. Ditambah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi