Kontrak Gas dengan Singapura Segera Direnegosiasi
Rabu, 16 Juni 2010 – 21:24 WIB
Sebelumnya, saat raker berlangsung, banyak anggota DPR yang menyoroti agar pemerintah melakukan renegosiasi ulang dengan atas kontrak penjulan gas yang telah dibuat dengan Singapura dan negara lainnya. Pemerintah menyambut baik permintaan dari kalangan dewan.
Menteri ESDM Darwin Z Saleh menyatakan bahwa sebenarnya rencana renegosiasi kontrak-kontrak gas itu sudah menjadi prioritas pemerintah. Tujuannya agar pasokan gas untuk domestik terpenuhi.
’’Saya rasa memang perlu dinegosiasi kembali apa yang telah dikemukakan DPR yakni mengenai perjanjian gas dengan Singapura. Tentu kami akan melihat mana kontrak-kontrak yang dianggap tidak wajar. Sementara yang sudah sesuai, tetap dilanjutkan,’’ ujarnya.
Untuk renegosiasi ini lanjut Darwin, pemerintah akan sangat berhati-hati dalam melihat perjanjian awal bisnis. Karena menurutnya, ini terkait dengan kepentingan nasional dan juga investasi. ‘’ Kita tidak akan bisa memutuskan kontrak secara sepihak saja, kalau itu yang terjadi tentu Indonesia bisa kalah dari sisi legalitasnya," dalihnya.
JAKARTA -- Dalam upaya mengatasi kelangkaan pasokan gas untuk kebutuhan industri dalam negeri, pemerintah diminta untuk melakukan renegosiasi ulang
BERITA TERKAIT
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Meccaya Resmi Luncurkan 88 Acne Cream & Sarijel
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia