Kontrak Politik dengan Rakyat Miskin Diteken, Jubir AMIN: Anies Berpihak pada Kelompok Rentan
jpnn.com - Juru bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Angga Putra Fidrian menyebut penandatanganan kontrak politik antara paslon 01 dengan rakyat miskin adalah wujud keberpihakan pada kelompok rentan.
Hal itu disampaikan Angga setelah Anies menandatangani kontrak politik dengan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) dan Jejaring Rakyat Miskin Indonesia (JERAMI).
"Penandatangan kontrak politik ini menunjukkan keberpihakan Anies pada kelompok rentan. Itu harus dilakukan oleh negara. Ini adalah komitmen,” ujar Angga, Senin (29/1).
Dia menyebut kesepakatan atau kontrak politik tersebut juga memperlihatkan bahwa Anies merupakan pemimpin yang mampu menunaikan janji-janji politiknya, seperti saat menjadi Gubernur Jakarta 2017-2022.
"Penandatanganan kontrak politik dengan JRMK di 2017 dan pelunasannya memperlihatkan bahwa Anies Baswedan adalah pemimpin yang melaksanakan apa yang dijanjikan," tuturnya.
Sebelumnya pada Senin (29/1), Anies Baswedan menandatangani kontrak politik dengan JRMK dan JERAMI di Lapangan Tanah Merah, Kampung Muka, Ancol, Jakarta Utara.
Jaringan rakyat miskin di kota-kota tersebut telah bersedia untuk melakukan kontrak politik, di mana mereka akan mengerjakan kerja-kerja pemenangan untuk Pilpres 2024 dengan imbalan komitmen AMIN mewujudkan kebijakan yang telah dititipkan.(*/jpnn.com)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Timnas AMIN menyebut langkah Capres RI Anies Baswedan menandatangani kontrak politik dengan rakyat miskin bukti keberpihakan pada kelompok rentan.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum