Kontrak Rp54 Triliun Buyar Karena Ulah NSA
jpnn.com - SAOPAULO--Pabrikan asal Swedia, Saab, berhasil memenangkan kontrak senilai USD 4.5 miliar atau Rp 54 triliun untuk memasok 36 jet tempur ke Brasil.
Kontrak tersebut adalah salah satu yang terbesar saat ini. Saab menghadapi kompetisi yang sengit dari pesaing lainnya seperti Boeing dan Dassault Aviation. Pasalnya banyak pihak menduga Boeing atau Dassault keluar sebagai pemenang.
Menurut laman BBC, Kamis (19/12), ketegangan politik antara Brasil dan Washington tentang dugaan aktivitas mata-mata AS kemungkinan besar merusak peluang Boeing.
Badan Keamanan Nasional AS (NSA) dituduh meretas email dan pesan-pesan dari Presiden Dilma Rousseff, asisten-asistennya dan perusahaan minyak negara, Petrobras.
David Fleischer, ahli politik dari University of Brasilia, mengatakan bahwa Rousseff awalnya lebih menyukai pesawat Boeing dan banyak orang berpikir ia akan mengumumkan keputusannya dalam lawatan ke Washington.
"Boeing hampir mendapatkan kontrak itu tapi ulah NSA membuyarkan peluang mereka," tegas Fleischer.
Aksi memata-matai yang dilakukan NSA dibocorkan Snowden ke seorang jurnalis Brasil, Glenn Greenwald, dalam program di TV Globo pada September lalu. Terbongkarnya skandal ini membuat Presiden Rousseff membatalkan lawatannya ke Washington yang dijadwalkan Oktober lalu. (esy/jpnn)
SAOPAULO--Pabrikan asal Swedia, Saab, berhasil memenangkan kontrak senilai USD 4.5 miliar atau Rp 54 triliun untuk memasok 36 jet tempur ke Brasil.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer