Kontrak Subsidi Kereta Api Perintis Tahun Ini Menurun, Begini Kata Menhub

jpnn.com, JAKARTA - Kontrak subsidi Angkutan Kereta Api Perintis Tahun Anggaran 2020 telah disepakati senilai Rp159,2 miliar.
Nilai tersebut mengalami penurunan sebesar 11 persen dari total nilai kontrak dari 2019 sebesar Rp179.477.307.180.
Lalu mengapa tahun ini subsidi untuk KA perintis mengalami penurunan?
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan turunnya nilai subsidi ini merupakan tanda efisiensi.
"Karena subsidi adalah stimulasi bagi pergerakan," ujar Budi.
Jika semakin hari okupansinya makin besar, pendapatan dari tiket juga makin besar, sehingga dalam waktu tertentu tidak perlu disubsidi lagi.
“Contohnya di Palembang, sekarang ini subsidinya Rp90 miliar, sekarang pendapatannya sudah Rp60 miliar. Dalam dua tahun diyakini akan melampaui itu, jadi subsidinya bisa kami alihkan ke tempat-tempat yang lain,” jelasnya.
Subsidi ini nantinya akan dialokasikan untuk kereta api perintis yang terdiri dari: KA Bathara Kresna lintas Purwosari - Wonogiri Jawa Tengah, KA Cut Meutia lintas Krueng Mane – Krueng Geukueh Aceh Utara, KA Lembah Anai lintas Kayutanam – Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Sumatera Barat, KA Minangkabau Ekspres lintas BIM – Padang, dan KA LRT Sumatera Selatan.(chi/jpnn)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mempunyai penjelasan sendiri mengapa kontrak subsidi perintis tahun ini mengalami penurunan dibanding pada 2019.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Operasional LRT Jabodebek Sepenuhnya Menggunakan Listrik, Lebih Ramah Lingkungan
- Mudik Lebaran 2025, KAI Group Angkut 29.170.705 Penumpang
- Gubernur DIY Ingin Polemik KAI dan Warga Lempuyangan Segera Diselesaikan
- PT KAI Buka Suara Soal Penolakan Warga Jogja yang Terdampak Penataan Stasiun Lempuyangan
- Warga Terdampak Rencana Modernisasi Stasiun Lempuyangan Ogah Digusur
- Minimalkan Antrean di Stasiun Gambir, PT KAI Sediakan Layanan Daftar Face Recognition