Kontraktor Simulator Merasa jadi Korban Konspirasi
Jumat, 19 Juli 2013 – 23:55 WIB

Kontraktor Simulator Merasa jadi Korban Konspirasi
JAKARTA - Tersangka korupsi proyek driving simulator, Budi Susanto, membantah adanya mark up dalam proyek di Korlantas Polri itu. Direktur Utama PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (CMMA) itu justru merasa proses penyidikan yang dijalaninya tak relevan.
"Sementara proses penyelidikan ini menurut saya tidak relevan walaupun tadi pada saat pemeriksaan katakan sudah final 100 persen," kata praktisi hukum Rufinus Huhahuruk yang menjadi pengacara Budi di KPK, Jumat (19/7).
Meski demikian Rufinus menganggap bahwa penyidikan itu seolah menjadi risiko bagi Budi dalam melawan proses-proses yang tidak begitu baik. Rufinus menegaskan bahwa Budi merupakan korban konspirasi antara bekas Kepala Korlantas Irjen Djoko Susilo yang kini menjadi terdakwa, dengan dan Direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia (ITI), Sukotjo S. Bambang.
"Dalam proyek ini dia (Budi) merugi sampai Rp 64 miliar. Itu ada flow finansialnya (aliran uangnya, red)," katanya.
JAKARTA - Tersangka korupsi proyek driving simulator, Budi Susanto, membantah adanya mark up dalam proyek di Korlantas Polri itu. Direktur
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Ma'aruf Amin Sebut Lebih Baik Kirim Bantuan Ketimbang Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- Muncul Penolakan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Mensos Merespons Begini
- Cak Imin: Tadi Presiden juga Menelepon Saya
- Pernyataan Terbaru Mensos soal Soeharto Pahlawan Nasional
- Sufmi Dasco Ahmad Bicara Soal Isu Matahari Kembar, Begini Kalimatnya