Kontraktor Soal UN Mengaku Kekurangan Waktu
Minggu, 14 April 2013 – 15:14 WIB
Hamzah mengaku baru kali ini mengalami persoalan seperti ini. Namun perusahaannya sudah komitmen untuk menyelesaikannya sesegera mungkin dengan bekerja 24 jam dan terus menerus menambah tenaga hingga mencapai 500 orang.
Baca Juga:
Ditambahkannya, persoalan ini sudah disampaikannya ke kemdikbud sepekan sebelum deadline yang jatuh pada 12 April 2013. Pihaknya juga mengeluhkan sedikitnya waktu yang diberikan untuk menyelesaikan tender.
"Kami minta 60 hari, kami kerjakan sekarang 25 hari. Mepet," ungkapnya sembari menambahkan, dalam kontrak kerja percetakan tidak disebutkan naskah itu harus selesai dalam berapa hari kerja. "Nggak disebutkan jumlah hari, tapi hanya deadline tanggal 12 April 2013," tambahnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Direktur Utama PT Ghalia Indonesia Printing, Hamzah Lukman mengaku bahwa keterlambatan pendistribusian naskah UN ke 11 provinsi disebabkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak