KontraS Bongkar Kematian Siyono yang Dianggap Teroris oleh Densus

"Secara bersamaan saling melengkapi antara mekanisme hukum pidana maupun etik, atas serangkaian dugaan mal administrasi dan penyiksaan yang menyebabkan kematian Siyono," katanya.
Di samping itu semua, lanjut Satrio, polisi saat ini seakan tutup mata dan enggan bertanggung jawab pada keluarga Siyono. "Itu terkait dengan segala penderitaan dan kerugian yang disebabkan oleh pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan dalam operasi Polri," imbuhnya.
Sebelumnya, Siyono yang merupakan terduga teroris diringkus aparat Densus 88 Antiteror di masjid sebelah rumahnya, pada Selasa (8/3) lalu.
Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan mengklaim, Siyono melawan di kendaraan saat digiring ke lokasi penyimpanan senjata di daerah Klaten. Karenanya, anggota densus menghantamkan Suyono ke bagian besi mobil. Suyono pun tewas saat hendak dibawa ke rumah sakit. (mg4/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bank DKI Salurkan KJP Tahap I 2025 Bagi Penerima Baru Sebanyak 43.502 Siswa
- Kapolri Jenderal Listyo Membuka Orientasi XII HIKMAHBUDHI, Candra Aditiya Nugraha: Ini Kegiatan Berskala Nasional
- Viral Ulat di Menu Makan Bergizi Gratis, Disdik Semarang Belum Terima Laporan Resmi
- Bamsoet Prihatin Muruah Pengadilan Rusak Akibat Rentetan Kasus Melibatkan Hakim
- Senin Besok, Tol Junction Palembang Ramp 2 dan 3 Beroperasi, Sebegini Tarifnya
- Razia Gabungan di Rutan Pekanbaru, Ratusan Barang Terlarang Ditemukan