KontraS Pertanyakan Standar Pengamanan di Papua
Rabu, 16 November 2011 – 18:01 WIB
Dia menilai respon pemerintah tidak sungguh-sungguh dalam menyelesaikan konflik di Papua. Sebab, masih saja ada penembakan secara misterius di Papua.
Lebih jauh Haris mengkritisi pernyataan Kapolri yang menyatakan pengamanan di Papua sudah dalam batas wajar. "Pernyataan Kapolri yang bilang itu wajar, harus diinvestigasi bagaimana batas kewajarannya. Artinya pernyataan-pernyaataan yg ada di Jakarta tidak mendinginkan keadaan di Papua. Dan DPR harus mencari tahu seberapa besar ambang batas aparat dalam hal pengamanan," pungkasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), meminta aksi kekerasan di Papua bisa dihentikan. Koordinator Kontras,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Al Hidayat Samsu: Pemberian Kewenangan Kepada Perguruan Tinggi Mengelola Tambang Akan Membebani Dunia Akademik
- Chubb Life dan Amartha Sediakan Perlindungan Asuransi Jiwa untuk Pegiat Bisnis di Indonesia
- Eks Pimpinan KPK dan Aktivis Laporkan PSN PIK 2 ke KPK, Sebut Ulah Jokowi
- Soal Kasus Pemerasan Oleh Polisi, Legislator Komisi III Singgung Sanksi Tegas
- Unika Atma Jaya Gelar Drama Musikal untuk Galang Beasiswa Pendidikan Berkualitas
- Wahai Dirut Bank Bengkulu, Berapa Uang yang Diberikan kepada Rohidin Mersyah untuk Pilkada?