Kontras Sayangkan Konflik Papua Lamban Ditangani
Senin, 08 Agustus 2011 – 14:06 WIB
Selain mengkritisi sikap SBY yang lamban, Kontras juga menyoroti beberapa pernyataan pejabat pusat yang justru dinilai memperkeruh suasana. "Banyaknya pernyataan pejabat Jakarta yang secara parsial memberikan pernyataan justru memperkeruh suasana. Kondisi seperti ini mengingatkan saya seperti respon pemerintah saat konflik di Poso dan Ambon," tandasnya.
Baca Juga:
Sekadar informasi, hingga Agustus 2011 setidaknya ada 8 peristiwa kekerasan dan penembakan yang terjadi di Papua. Beberapa di antaranya adalah peristiwa kekerasan berupa penembakan tiga anggota TNI Yonif 751/BS pada 5 Juli 2011 di Kampong Distrik, Tingginambut, Puncak Jaya. Ada juga kontak senjata antara anggota TNI dan kelompok Goliat Tabuni pada 13 Juli 2011 di Mulia, Puncak Jaya dan penembakan terhadap anggota TNI Yonif 751/BS saat sedang patroli di Kampong Yambi, Mulia, Puncak Jaya.(tas/jpnn)
JAKARTA- Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menyayangkan lambannya pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong
- Jaksa Dianggap Mengambil Alih Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Timah
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi
- Kementerian ATR: Diperlukan Upaya Strategis dalam Pengelolaan Tanah dan Ruang