Kontras Sebut Densus 88 Ceroboh
Senin, 16 Mei 2011 – 21:45 WIB

Koordinator Kontras Haris Azhar (paling kanan) saat diskusi. Foto: Arundono/JPNN
JAKARTA - Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) menyesalkan aksi brutal yang dilakukan Datasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri yang menewaskan warga sipil, Nur Iman dan dua terduga teroris, Sigit Qurdowi dan Hendro Yunianto pada Sabtu (14 /5) akhir pekan lalu. Catatan Kontras, dari 6 operasi anti teroris Densus 88 di tahun 2010, 24 orang tewas tertembak, 9 orang luka tembak, 420 orang ditangkap dan diproses hukum, dan 19 orang korban penangkapan sewenang-wenang yang akhirnya dibebaskan karena tidak terbukti terlibat.
"Tewasnya satu warga sipil merupakan kecerobohan yang tidak bisa ditolerir. Kecorobahan ini ujung dari ketidakprofesionalan Densus 88 mengidentifikasi targetnya," kata Koordinator Kontras, Haris Azhar dalam diskusi di Sekertariat Kontras, Menteng, Jakarta, Senin (16/5).
Baca Juga:
Haris juga menyayangkan adanya upaya paksa yang kerap dilakukan Densus 88 menagkap tersangka teroris di tengah kerumunan publik. "Polisi harus memiliki standarisasi dalam melumpuhkan tersangka teroris, standarisasi ini penting untuk mengukur apakah operasi anti-terorisme ini dapat dilakukan ditengah permukiman warga," ujar Haris.
Baca Juga:
JAKARTA - Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) menyesalkan aksi brutal yang dilakukan Datasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror
BERITA TERKAIT
- Tidak Semua Honorer yang Lulus PPPK 2024 Bisa Tidur Nyenyak
- BBPVP Bandung & Yayasan Inovasi Muda Indonesia Beri Pelatihan di Sektor Green Jobs
- Kades Kohod Dijebloskan Polisi ke Sel
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda Riau Meluncurkan Program P2L
- Seminar dan Workshop Mukjizat Al-Qur’an 2025: Menyingkap Bukti dan Menggali Teori
- Kongres Demokrat, AHY Terharu Mengenang Renville Antonio