KontraS Tuding Polda Metro Gagal Lindungi Warga Jakarta
Terkait Aksi Brutal Geng Motor
Sabtu, 14 April 2012 – 17:01 WIB
Ia menambahkan, geng motor selanjutnya melakukan aksi brutal di sebuah mini market di kawasan Salemba, Jakarta Pusat, yang mengakibatkan dua orang warga, Ade Kirmawan dan Robi menjadi korban pembacokan. Atas rentetan peristiwa itu, KontraS menyimpulkan bahwa Kapolda Metro Jaya dan jajarannya gagal melindungi warga Jakarta.
Bahkan Haris menganggap polisi melakukan pembiaran atas aksi kekerasan yang terjadi sebelumnya yang mengakibatkan meninggalnya Arifin, seorang kelasi di Kemayoran pada hari Minggu (31/3) lalu.
Kontras juga mengungkap, pada 7 April lalu tiga remaja dikeroyok oleh sekelompok pria bermotor di SPBU Shell, Jalan Danau Sunter, Kemayoran, Jakarta Utara. Korban tewas adalah Soleh (17). Sedangkan Zaenal (18) dan Reza (19) mengalami luka tusuk dan masih dalam perawatan di rumah sakit.
Selanjutnya pada Jum’at (13/4) dini hari kemarin, Kelasi Sugeng Riadi dari Lembaga Farmasi AL terkena tembakan di telinga kanan. Sedangkan Prada Akbar Fidi Aldian dari Yonif Linud 503 Kostrad, tertembak di dada hingga tembus. Saat ini keduanya dirawat di RSPAD.
JAKARTA - KontraS mengecam keras aksi brutal sekelompok orang yang menyerang beberapa pusat-pusat retail dan tempat nongkrong di Jakarta, Jumat (13/4)
BERITA TERKAIT
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Lemhannas Berharap Bisa Berkontribusi di Penyusunan Perencanaan Program Pembangunan Nasional