Kontribusi Caleg Muda Jadi Perdebatan
Senin, 02 Februari 2009 – 09:09 WIB
Namun, Wakil Kamal rupanya mengalami "keseleo" lidah. Dia salah menyebut Pulau Madura menjadi negeri Madura. Hampir bersamaan, beberapa caleg itu pun meneriakinya, "Madura Merdeka!"
Baca Juga:
Sejumlah kritik dan serangan tak luput ditujukan kepada Budiman Sudjatmiko. Ketika pemaparan visi dan misi, mantan pendiri dan ketua Partai Rakyat Demokrat (PRD) yang beberapa kali mengutip perkataan mantan Presiden Soekarno itu juga tak luput dari serangan. Rama yang mendapat giliran selanjutnya pun menyindir ketua umum Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) itu. "Dulu yang dikutip banyak dari Marx, sekarang kok lebih banyak Soekarno," sindirnya, disambut riuh tepuk peserta diskusi.
Menanggapi hal itu, Budiman pun berkilah. Dia mengatakan, Soekarno juga memiliki komitmen pada kaum marhaen. "Lagi pula, siapa sih pemimpin Indonesia yang saat masa mudanya tidak berhaluan kiri. Kalau pendiri negeri ini tidak kiri, sekarang kita masih dikuasai penjajah. Sjahrir, Hatta, bahkan Nasir pun dibesarkan dengan ideologi kiri," katanya.
Tiba giliran Nova Riyanti Yusuf. Dokter yang juga penulis novel itu menjanjikan perjuangan untuk undang-undang kesehatan jiwa. Wanita yang sedang menunggu gelar psikiater itu mengatakan, DPR sempat membahas rancangan undang-undang tersebut. Namun, akhirnya mental karena para perancang undang-undang tak memahami ilmunya.
"Padahal, penduduk kota-kota besar rawan terjadi gangguan jiwa. Apalagi Jakarta. Banyak warga yang diduga mengalami gangguan jiwa," katanya.
JAKARTA – Menjelang pemilu legislatif kali ini, banyak caleg muda yang muncul. Beberapa dari mereka merupakan mantan aktivis yang dulu sering
BERITA TERKAIT
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Akun Medsos PJ Bupati Temanggung Diserang Warganet: Stop Cawe-Cawe
- 3 Pejabat di Banggai Diduga Langgar Aturan Netralitas ASN, Gakkumdu Ancam Jemput Paksa
- Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada