Kontribusi Industri Fesyen terhadap PDB Mencapai Angka Fantastis
jpnn.com - Sektor industri kreatif Indonesia tengah berkembang cukup pesat. Industri busana alias fesyen adalah salah satu yang prospeknya cerah.
Terbukti kini fesyen menjadi salah satu subsektor ekonomi kreatif menyumbang nilai tambah yang besarnya mencapai Rp 154,6 triliun.
Fesyen berkontribusi terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif sebesar 18,15 persen atau 1,43 persen terhadap PDB nasional dengan pertumbuhan mencapai 2,8 persen tahun 2016.
Jika dilihat dari pertumbuhan PDB-nya, fesyen dapat dijadikan subsektor prioritas ekonomi kreatif di Indonesia.
“Artinya kontribusi fesyen begitu besar. Fesyen sudah masuk 3 besar kontributor utama. Kami di Bekraf terdiri dari 6 kedeputian terus mengembangkan ini,” kata Direktur Riset dan Pengembangan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Wawan Rusiawan dalam Cikini Fashion Festival (CIFFest) di Taman Ismail Marzuki, Minggu (6/8).
Wawan menambahkan beberapa program pengembangan terus digagas, di antaranya dengan menjadi fasilitator antara desainer dan perajin lokal di daerah. Sehingga desainer langsung mendampingi pelatihan bagi para perajin.
“Misalnya tenun di Nusa Tenggara Timur (NTT), para desainer datang langsung terjun ke lokasi bertemu perajin,” ujar Wawan.
Wawan mengakui pertumbuhan industri fesyen masih harus digenjot. Pasalnya Indonesia belum memiliki brand produk lokal yang kuat. Dia mencontohkan gerai Zara membanjiri pasar lokal dan lebih dipilih masyarakat.
Sektor industri kreatif Indonesia tengah berkembang cukup pesat. Industri busana alias fesyen adalah salah satu yang prospeknya cerah.
- PNM Mekaar Dorong Industri Kreatif Daur Ulang di Makassar
- Gandeng Kemenkraf, Backstagers Indonesia Siap Terapkan Standar Event Global
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Malam Penghargaan Citra Pariwara 2024 Sukses Menarik 2.400 Audiens
- Pesona Modest Fashion dan Seni Global Berpadu di Istanbul
- Talent Hub 2024, Wadah Regenerasi Talenta Seni Budaya