Kontribusi Industri Manufaktur Makin Meredup
Sabtu, 06 Januari 2018 – 01:40 WIB

Airlangga Hartarto. Foto: Hendra Eka/Jawa Pos
Peran manufaktur terhadap ekonomi RI mencapai 29,05 persen pada 2001.
Angka itu terus menyusut hingga akhirnya hanya menjadi 20,26 persen pada semester pertama 2017.
Sebagai perbandingan, peran manufaktur dalam ekonomi pada negara-negara Asia Timur dan Pasifik kebanyakan melebihi Indonesia.
Peran manufaktur terhadap ekonomi Tiongkok dan Korea Selatan mencapai 29,7 persen.
Sementara itu, sumbangan manufaktur terhadap ekonomi Malaysia dan Thailand masing-masing 30,9 persen dan 31,1 persen. (agf/c10/sof)
Industri pengolahan nonmigas berperan penting dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Berikan Fasilitas Kawasan Berikat untuk Produsen Tas Jinjing di Jepara
- Prabowo Minta Struktur Komisaris BUMN Dirampingkan, Diisi Profesional
- ISACA Indonesia Lantik Kepengurusan, Harun Al Rasyid Pertegas Soal Peningkatan IT GRC
- EMLI Catat Pertumbuhan Positif Sepanjang 2024, Fokus Ekspansi Layanan
- Hadir di Indonesia, Adecco Siap Bawa Standar Global untuk Ketenagakerjaan
- Presiden Prabowo Minta Deregulasi Genjot Daya Saing dan Investasi Industri Padat Karya