Kontribusi Manufaktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kian Menurun
jpnn.com, JAKARTA - Kontribusi industri manufaktur kepada pertumbuhan ekonomi makin lama makin berkurang.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara menuturkan, porsi industri manufaktur terhadap kue ekonomi hanya sekitar 20 persen saat ini.
Mirza menjelaskan, sumbangan tersebut semakin menurun dari tahun ke tahun.
Padahal, sebelumnya industri manufaktur bisa menyumbang porsi lebih dari 28 persen bagi capaian pertumbuhan ekonomi.
”Kalau mau maju, ya manufaktur harus maju,’’ ujarnya di kompleks gedung BI, Jakarta, Kamis (3/8).
Untuk mendorong sumbangan dari industri manufaktur agar lebih besar dari angka 20 persen, diperlukan dorongan dari berbagai pihak.
Bank sentral memberikan dorongan dari sisi akses kepada kredit.
Dia memerinci, saat ini kredit yang disalurkan ke industri manufaktur mencapai 17 persen dari keseluruhan porsi penyaluran kredit perbankan.
Kontribusi industri manufaktur kepada pertumbuhan ekonomi makin lama makin berkurang.
- Hilirisasi Mineral, Strategi Utama Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Alumni ITB Diimbau Mendukung Target Pertumbuhan Ekonomi Nasional 8%
- Wamen Stella Cristie Dorong Insentif Dosen untuk Penelitian
- Percepat Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Pergerakan Advokat Usulkan Pembentukan 2 Omnibus Law
- Menko Airlangga Yakin Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Bisa Dicapai
- Sebut Transmigran Sebagai Patriot, AHY Ajak Putra-Putri Ikut Bangun Pertumbuhan Ekonomi