Kontribusi RAPP Capai Rp 175 Triliun
Senin, 19 Desember 2011 – 10:44 WIB
Dari hasil kajian terungkap, keberadaan RAPP telah menciptakan kesempatan kerja nasional, dimana yang muncul di Riau sekitar 73 persen dari total kesempatan kerja nasional. "Rerata dalam selama 1999-2010, RAPP telah memicu penciptaan kesempatan kerja untuk 36 ribu orang per tahun atau 42 persen dari total kesempatan kerja di Pelalawan," paparnya.
Baca Juga:
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Riau, Tengku Dahril mengakui, keberadaan RAPP berdampak positif bagi Kabupaten Pelalawan yang merupakan daerah pemekaran di Riau. "RAPP bukan ancaman sebab kegiatan industrinya akan mendorong kemajuan daerah pemekaran seperti yang terjadi di Pelalawan," ujarnya.
Tony Wenas, Presiden Komisaris RAPP mengemukakan, selama ini RAPP menjalankan usahanya dengan pola bisnis yang berkelanjutan dengan menyeimbangkan aspek pembangunan sosial dan ekonomi. Perusahaan menerapkan tiga pilar bisnis yang merujuk pada aspek Planet, People dan Profit (3P).
Ia berharap, kajian independen tersebut menjadi masukan konstruktif bagi perusahaan guna lebih berperan lagi dalam pembangunan ekonomi di Riau. Pasalnya, sudah semestinya keberadaan industri memberikan efek positif bagi lingkungan sekitarnya. "Kedepan, kami berharap agar RAPP dapat berkontribusi lebih besar lagi bagi pertumbuhan wilayah ini," katanya. (lum)
JAKARTA - Hasil kajian tiga universitas terkemuka, yakni Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM-FEUI),
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru