Kontroversi Arteria Dahlan, Bahasa Sunda dan 5 Mobil Berpelat Sama
Kritik pedas terhadap Arteria pun datang dari sesama anggota DPR RI, yakni Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin yang juga politikus PDIP.
Politikus yang beken disapa dengan panggilan Kang TB, itu menilai pernyataan Arteria terlalu berlebihan dan dapat melukai perasaan masyarakat Sunda.
"Usulan saudara Arteria yang meminta agar jaksa Agung memecat seorang Kajati karena menggunakan bahasa Sunda, menurut hemat saya berlebihan dan dapat melukai perasaan masyarakat Sunda," tegas Hasanuddin dalam keterangannya.
Anggota Fraksi Partai NasDem DPR RI Saan Mustopa juga turut berkomentar soal permasalahan tersebut.
Baca Juga: Ternyata Ini Pekerjaan Penusuk Anggota TNI AD Pratu Sahdi, Tak Disangka
Menurut Saan, sebenarnya menjadi hal biasa ketika seorang pejabat berbicara bahasa daerah saat menghadiri sebuah forum.
Saan mengaku beberapa kali juga berbicara Sunda ketika berada di Jawa Barat. Begitu pula saat ada orang yang menggunakan bahasa Jawa di wilayah yang mengerti bahasa tersebut.
"Kan, misalnya begini, ada hal-hal yang spontan ketika dalam komunitas yang jauh dari asal ketemu, itu, kan, spontan, ya. Jadi, berbicara Sunda," beber wakil ketua Komisi II DPR RI itu.
Berikut kontroversi politikus PDIP Arteria Dahlan, dari bahasa Sunda dan lima mobil berpelat sama yang terparkir di DPR. Brigjen Ahmad Ramadhan pun buka suara.
- Penembakan Gamma, Reza Menilai Tindakan Aipda Robig Terkesan Lebih Mengerikan
- Tokoh Buruh Tolak Wacana Polri di Bawah TNI
- Fakta Penembakan Gamma Terungkap, Tak seperti Omongan Kapolrestabes Semarang
- Anggota DPR yang Sebut Polri Cawe-cawe di Pilkada 2024 Diberi Teguran
- Polisi Usut Penyebab Kebakaran Kantor KPU Morowali Sulteng
- Komisi III Ingin Sanksi Penyalahgunaan Senpi oleh Polisi Tak Cuma Etik, tetapi Pidana