Kontroversi Celana Pendek Michelle Obama
Kamis, 20 Agustus 2009 – 08:22 WIB
WASHINGTON DC - Istri Presiden AS Barack Obama kembali menghadirkan kontroversi yang lagi-lagi masih berhubungan dengan gaya berpakaiannya. Kali ini, gaya santai yang ditampilkan Michelle Obama dengan bercelana pendek pula yang menjadi sorotan, serta telah dipandang tidak sepantasnya oleh sejumlah pihak. "Saya rasa pertanyaannya adalah, apa yang mungkin lebih pantas (dikenakan) daripada celana pendek, untuk kegiatan hiking bersama keluarga di pertengahan bulan Agustus (musim panas, Red), di daerah seperti Grand Canyon?" ungkap Mary Tomer pula bertanya balik kepada Today Show. Tomer adalah pendiri Mrs-O.org, sebuah website yang khusus mengamati penampilan Nyonya Obama itu.
Sebagaimana dilaporkan situs TodayShow milik jaringan MSNBC, Kamis (20/8) pagi WIB, dalam sebuah perjalanan liburan keluarga ke Grand Canyon, Arizona, baru-baru ini, Michelle Obama melangkah keluar dari pesawat kepresidenan dengan celana pendek santainya. Kontan saja, begitu foto dan video rekamannya beredar, sejumlah orang pun meributkan hal itu.
Baca Juga:
Laporan salah satu acara populer milik MSNBC itu sendiri menyimpulkan, bahwa sebenarnya model celana pendek yang dikenakan sang ibu negara juga banyak dipakai di mana-mana oleh hampir semua wanita AS. Hanya saja masalahnya, dalam pertanyaan yang kemudian dilontarkan situs tersebut, apakah penampilan seperti itu bisa dipandang "di luar batas" bagi seorang ibu negara?
Baca Juga:
WASHINGTON DC - Istri Presiden AS Barack Obama kembali menghadirkan kontroversi yang lagi-lagi masih berhubungan dengan gaya berpakaiannya. Kali
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer