Kontroversi Jalan Ataturk, Fadli Zon Ungkap Peran Rezim Erdogan

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Gerindra Fadli Zon mengapresiasi inisiatif KBRI Ankara, Turki yang mengusulkan perubahan sebuah nama jalan di negara pimpinan Recep Tayyip Erdogan menjadi Ahmet Soekarno.
"Di jalan itu akan berdiri kantor KBRI yang baru. Ini langkah sangat bagus," kata eks Wakil Ketua DPR RI itu melalui layanan pesan, Senin (18/10).
Dari situ, kata Fadli, pihak Turki menginginkan adanya balas jasa.
Negara beribu kota Ankara mengusulkan Mustafa Kemal Ataturk, pendiri Republik Turki, menjadi nama jalan di Indonesia.
"Pihak Turki kabarnya mengusulkan nama jalan juga, Mustafa Kemal Ataturk," ujar dia.
Namun, kata Fadli, figur presiden pertama Turki itu tak disukai umat Islam di Indonesia.
Dari situ, ada potensi penolakan memakai nama Mustafa sebagai jalan di Tanah Air.
Menurut dia, berbeda hal jika Turki mengusulkan nama Muhammad al-Fatih.
Politikus Gerindra Fadli Zon mengapresiasi inisiatif KBRI Ankara, Turki yang mengusulkan perubahan sebuah nama jalan di negara pimpinan Recep Tayyip Erdogan menjadi Ahmet Soekarno.
- Pameran Pendidikan Turki Terbesar Hadir di Jakarta, Ada 25 Kampus Ternama
- Fadli Zon Minta Bamus Betawi Rapatkan Barisan Kembangkan Budaya Jakarta
- PFN Gelar Pelepasan Delegasi Camp Broadway Indonesia Menuju The New York Pops
- Mbak Puan Sentil Israel soal Serangan di Palestina
- Megawati Tonton Teater di GKJ, Menterinya Prabowo Ikut Hadir
- Fadli Zon Mengenang Pertemuan Terakhir dengan Titiek Puspa