Kontroversi Jokowi Pindahkan 3.000 Satpol PP ke Dishub
Senin, 05 November 2012 – 08:05 WIB
Selain itu, dengan penambahan tugas kepada Satpol PP untuk membantu mengatasi kemacetan teersebut, citra Satpol PP akan berangsur membaik dari yang semula sebagai pemukul pedagang, kini bisa membantu masyarakat dalam mengurasi kemacetan.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Pandit Pranggana mengatakan, mengerahkan Satpol PP untuk membantu atasi kemacetan hanyalah salah satu solusi yang kemungkinan bisa dilakukan Pemda. Menurutnya, persoalan klasik tersebut tak bisa diselesaikan hanya dengan menertibkan pengendara di jalan raya. "Itu memang langkah positif untuk mengurai kemacetan, tapi sebenarnya masalah (macet) itu tidak bisa jika hanya diselesaikan Pemda DKI Jakarta," katanya.
Pandit menjelaskan, prilaku pengendara dengan menerobos atau menyalahi lalu lintas yang selama sudah lebih ganas daripada tindakan tegas aparat keamanan justru menjadi persoalan tersendiri yang dalam penanganannya membutuhk keterlibatan kepolisian. Karena itu, ia berharap Pemda DKI Jakarta melakukan suatu statement point dengan kepolisian untuk tapi butuh kettegasan kepolisian.
"Contohnya, menerobos jalur busway sekarang seakan sudah menjadi tradisi bagi pengendara umum maupun pribadi. Nah seebetulnnya itu yang harus diatasi. Jadi, sebenarnya yang kami tunggu adalah kerjasama Pemda dengan Kepolisian untuk bertindak tegas atas perilaku semacam itu" urainya.
RENCANA pemindahan 3.000 anggota Satpol PP DKI Jakarta secara permanen ke Dinas Perhubungan menuai pro dan kontra. Dalih Kepala Dinas Perhubungan
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS