Kontroversi Pemberian Nama Jalan Kemal Ataturk, Yusril Angkat Bicara
jpnn.com, JAKARTA - Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra ikut berbicara menyoroti kontroversi pemberian nama jalan Kemal Ataturk.
Menurutnya, kontroversi mengemuka sebagai akibat dari permintaan pemerintah agar nama jalan di dekat KBRI di Ankara, Turki, diganti dengan nama jalan Bung Karno, proklamator RI.
Pemerintah Turki rupanya menyanggupi permintaan tersebut.
Hanya saja mereka meminta balasan, hal yang sama.
Turki meminta agar nama Kemal Ataturk juga dijadikan nama jalan, tak jauh dari Kedutaan Turki yang terletak di Jalan Rasuna Said, Jakarta.
Menurut Yusril, Mustafa Kemal Pasya atau Kemal Ataturk adalah tokoh kontroversial.
Bukan saja di Turki pada zamannya, tetapi juga di Indonesia dan banyak negeri Muslim lain.
Kemal merupakan pemimpin militer Turki yang mengambil alih kekuasaan kekhalifahan di negaranya dan membubarkannya.
Yusril Ihza Mahendra angkat bicara menyikapi kontroversi pemberian nama jalan Kemal Ataturk, begini
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Simak, Lomba Karya Jurnalistik Bertema Wajah Hukum Pemerintahan Baru
- Hardjuno Pertanyakan Keseriusan DPR Perihal RUU Perampasan Aset
- Kemenkominfo: Peran Penting Humas sebagai Kunci Sukses Program Pemerintah
- Rezeki Sudah Banyak, Raffi Ahmad Mengaku Ingin Mengabdi di Pemerintahan Prabowo