Kontroversi Pemulangan WNI Anggota ISIS: Banyak Opsi, Semuanya Berisiko
"Instansi lain yang akan memegang peran penting adalah Kementerian Sosial dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak, terutama dalam konteks penanganan perempuan dan anak-anak yang terasosiasi dengan kombatan ISIS," jelasnya.
Pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Indonesia Agung Nurwijoyo mengatakan bahwa Indonesia sebenarnya telah memiliki pengalaman dalam repatriasi WNI eks ISIS.
Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri RI, sejak 2015 sudah ada 430 WNI yang diduga akan bergabung dengan ISIS di Suriah dipulangkan dari Turki kembali ke Tanah Air.
"Pemulangan WNI terindikasi ISIS sudah dilakukan Indonesia sejak 2015, baik dari Suriah maupun Turki," ujar Agung.
Akhirnya, penentuan nasib para simpatisan ISIS yang masih berada di Suriah tinggal menunggu keputusan politik dan langkah kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah RI ke depan. (ant/dil/jpnn)
Pemulangan warga negara Indonesia (WNI) yang terasosiasi dengan ISIS telah menjadi suatu wacana yang diperdebatkan
Redaktur & Reporter : Adil
- KJRI Hamburg Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Waduh, 5 WNI Ini Ingin Jual Ginjal ke India, Diiming-imingi Uang Sebegini
- Peringati Hari Pahlawan, Yayasan Gema Salam Wujudkan Semangat Nasionalisme
- WNI Jadi Bandar Judi Online di Kamboja
- Datangi Indekos, Densus 88 Antiteror Lakukan Tindakan, Apa yang Didapat?