Kontroversi Soal PKI Bakal Berakhir Setelah 1 Oktober
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Padjajaran Idil Akbar menilai, isu soal PKI bukan hal baru.
Bahkan hampir setiap tahun selalu muncul jelang peringatan peristiwa Gerakan 30 September 1965.
Karena itu meski terkesan diarahkan untuk menyerang pemerintahan Joko Widodo, Idil memperkirakan isu tidak akan terlalu berpengaruh terhadap elektabilitas Jokowi yang digadang-gadang kembali maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2019 mendatang.
"Soal PKI ini kan setiap tahun terjadi, ada pertentangan dan konflik wacana. Tapi biasanya setelah 1 Oktober tenggelam lagi," ujar Idil kepada JPNN.
Meski sifatnya musiman, Idil menyebut Jokowi tetap perlu menyikapinya secara bijaksana.
Bahkan bila perlu mengambil langkah terobosan menyelesaikan permasalahan yang ada, agar tidak lagi menjadi isu tahunan.
"Pak Jokowi saya kira harus berjalan dalam konteks undang-undang. Nah yang dilakukannya saat ini dengan tidak melontarkan soal PKI itu sudah benar," ucapnya.
Idil menilai, sikap presiden yang memilih menyatakan perlu ada film soal PKI yang kekinian, membuat suasana menjadi tenang.
Isu soal PKI bukan hal baru sehingga akan berakhir dengan sendirinya.
- Lokananta, 15 Maret 1965, dan Koleksi Langka Vinil Genjer-Genjer
- Survei SMRC: Isu Kebangkitan PKI Banyak Dipercayai Warga Minang
- Oh Ternyata Massa Prabowo-Sandi dan Pemilih PKS Paling Banyak Percaya Isu Kebangkitan PKI
- Sstt.. Ada 14 Persen Masyarakat Masih Percaya Isu Kebangkitan PKI
- LIhat, KSAL Didampingi Jajarannya Berdiri Tegak & Memberi Hormat
- Mantan Panglima TNI: Tidak Mungkin Datang secara Tiba-tiba