Kontroversi Ucapan Jenderal Dudung, Sekjen PBNU Bilang Begini
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini mengaku sudah bertemu KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Pertemuan tersebut menyusul ucapan eks Pangkostrad itu soal jangan terlalu dalam mempelajari agama, menjadi kontroversial.
Menurut Helmy, Jenderal Dudung membicarakan substansi ucapan tersebut yang sejatinya meminta umat belajar agama dengan sosok yang ahli.
"Jenderal Dudung menjelaskan bahwa yang dimaksud ialah jangan belajar agama terlalu dalam secara sendiri tanpa bimbingan guru," ucap dia dalam keterangan pers, Senin (5/12).
PBNU, kata dia, sepakat dengan substansi ucapan Jenderal Dudung bahwa belajar agama seharusnya didampingi guru demi menghindari kesesatan.
"Belajar agama harus dibimbing oleh seorang guru agar pemahaman dan juga sanad atau transmisi keilmuan terjaga serta terhindar dari pemahaman-pemahaman yang keliru," beber pria kelahiran Jawa Barat tersebut.
Menurut Helmy, pada prinsipnya Jenderal Dudung pengin membangun spirit moderasi beragama ketika eks Pangdam Jaya itu berbicara jangan terlalu dalam mempelajari agama.
"Maka, saya rasa ini sangat baik dalam konteks berbangsa dan bernegara," ungkapnya.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini mengaku sudah bertemu KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
- Pra MLB NU Soroti Jabatan Gus Ipul di PBNU
- Cicit Pendiri Nahdlatul Ulama Prihatin Mendengar Rencana MLB NU
- FGD Pra-MLB NU: PBNU Melanggar Nilai Cinta Kasih & Kesatuan
- Kiai Toni Wanggai Sebut Nahdiyin Papua Kecewa sama PBNU
- Presidium: MLB NU Bukan untuk Membubarkan Organisasi
- Menteri Bahlil Sebut Muhammadiyah Bakal Kelola Tambang Milik Andaro Energy