Konversi Elpiji di Mataram Sisakan 20 Ribu KK
Senin, 16 Januari 2012 – 10:43 WIB

Konversi Elpiji di Mataram Sisakan 20 Ribu KK
Dikatakan, masyarakat sudah mulai terbiasa menggunakan elpiji. Penolakan yang sebelumnya terjadi kini nyaris tidak ada. "Masyarakat tampaknya sudah menikmati penggunaan elpiji untuk memasak," jelasnya.
Baca Juga:
Kondisi seperti ini sebenarnya tidak terlalu mengagetkannya. Sebelumnya, ia memang sudah memprediksi kalau konversi tidak akan mengalami penolakan selama tidak ada kasus ledakan tabung gas. "Warga menolak karena adanya berbagai kasus ledakan gas elpiji di sejumlah daerah," ungkapnya.
Kunci suksesnya konversi sejauh ini sebenarnya ada pada sosialisasi. Penggunaan dengan cara yang benar dapat meminimalisasi terjadinya ledakan tabung gas. "Sebagian besar masyarakat sudah tidak takut lagi menggunakan tabung gas," terangnya.
Bagaimana dengan pasokan gas elpiji di Kota Mataram yang pada awal konversi lalu sempat mengalami kelangkaan" Menurut Bambang kelangkaan isi ulang elpiji 3 Kg tersebut sudah bisa diatasi seiring mulai beroperasinya SPBE di Lembar, Lombok Barat. "Tidak ada masalah, sudah normal," jelasnya.
MATARAM - Program konversi minyak tanah (mitan) ke elpiji 3 Kg di Kota Mataram berhasil menyentuh 57.451 kepala keluarga (KK). "Tapi
BERITA TERKAIT
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku