Konversi ke Gas, Hemat Rp20,99 Triliun
Selasa, 03 April 2012 – 13:53 WIB

Konversi ke Gas, Hemat Rp20,99 Triliun
JAKARTA – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menilai hasil pemeriksaan kinerja terhadap program konversi minyak tanah ke Liquied Petroleum Gas (LPG) dinilai cukup efektif. Meskipun program tersebut belum didukung oleh managemen yang baik.
Ketua BPK Hadi Poernomo mengatakan pelaksanaan pendistribusian paket perdana tabung LPG 3 kg oleh PT Pertamina (persero) cukup efektif dan program konversi minyak tanah ke LPG dari tahun 2007-2010 telah menghemat subsidi pemerintah sebesar Rp20,99 triliun.
“Namun konversi ini kurang didasarkan pada perencanaan yang memadai,” ujar Hadi dalam sambutan Penyeahan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester II tahun anggaran 2011 kepada DPR, di rapat paripurna, Selasa (3/4).
Dalam semester II tahun 2011, BPK telah melaksanakan pemeriksaan kinerja atas 143 objek pemeriksaan terdiri atas 30 objek pemeriksaan di lingkungan pemerintah pusat, 56 objek pemeriksaan di lingkungan pemerintah daerah, 9 objek pemeriksaan di BUMN, 29 objek pemeriksaan di BUMD, dan 19 objek pemeriksaan di lingkungan BLU.
JAKARTA – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menilai hasil pemeriksaan kinerja terhadap program konversi minyak tanah ke Liquied Petroleum Gas
BERITA TERKAIT
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang