Konversi Mitan ke Batubara Dinilai Gagal
Jumat, 27 Agustus 2010 – 13:37 WIB

Konversi Mitan ke Batubara Dinilai Gagal
MATARAM- Anggota DPRD NTB dari Fraksi Nurani Bangkit Reformasi (FNBR), Najamudin Mustafa menilai Pemprov NTB gagal mengurus program konversi minyak tanah ke batu bara. Alasannya, hingga saat ini 5.000 tungku batu bara yang dikerjakan PT Gerbang NTB Emas (GNE) tidak mampu terpenuhi. Karena itu, Najamudin mengusulkan agar pemprov kembali ke pola awal yaitu menggunakan minyak tanah. Ketersediaan minyak tanah itu sendiri bagi Najamudin dapat diperoleh dari dana cukai tembakau yang dikelola melalui kerjasama negara yang memproduksi minyak tanah seperti negara Timur Tengah, atau Arab Saudi.
Padahal, jika target jumlah tungku tersebut tidak terpenuhi, maka secara otomatis akan berdampak pada proses pengovenan tembakau. "Proses pengovenan bisa-bisa terbengkalai dan otomatis para petani tembakau pun akan mengalami kerugian yang cukup besar," kata salah satu anggota FNBR DPRD NTB TGH Najamudin Mustafa.
Baca Juga:
Menurutnya, saat ia turun ke lapangan, banyak sekali temuan terkait persiapan konversi yang dijalankan pemprov ini. Misalnya minyak tanah tidak tersedia, batu bara tidak mencukupi, lebih-lebih tungku batu bara, termasuk persiapan sumberdaya manusia. "Kalau melihat permasalahan di lapangan, saya menilai pemprov gagal," tegas pria asal Lombok Timur ini.
Baca Juga:
MATARAM- Anggota DPRD NTB dari Fraksi Nurani Bangkit Reformasi (FNBR), Najamudin Mustafa menilai Pemprov NTB gagal mengurus program konversi minyak
BERITA TERKAIT
- Jurnalis UIN Walisongo Diteror Seusai Meliput Diskusi Militerisme
- Seleksi PPPK Tahap 2 Daerah Ini Bulan Depan, 904 Honorer Memperebutkan 103 Sisa Formasi
- Gegara Membawa Sabu-Sabu, Petani Ditangkap Polres Flores Timur
- Mantan Bupati Lampung Timur Jadi Tersangka Korupsi, Langsung Ditahan
- Di Daerah Ini Jadwal Tes PPPK Tahap 2 Bulan Depan
- Ikhtiar Musrenbang Kota Pematangsiantar 2025 Meningkatkan Mutu Pendidikan Daerah