Konverter Impor dari Italia-Korsel
Tiga BUMN Disiapkan Untuk Alih Teknologi
Selasa, 31 Januari 2012 – 09:24 WIB
JAKARTA - Upaya mengurangi ketergantungan kendaraan bermotor terhadap premium dengan mengalihkan ke gas terus berlangsung. Indonesia akan menjajaki peluang kerjasama teknis dalam pengadaan konverter kit gas mobil dan tabung dengan negara produsen. Pekan lalu, Menteri Perindustrian (Menperin) telah mengunjungi Italia dan Korea Selatan yang termasuk negara produsen terbesar di dunia.
Menperin MS Hidayat mengatakan, kunjungan tersebut bagian dari tugas presiden untuk menjajaki secara langsung. Selain pengadaan, peluang kerjasama juga bagian dari kerangka kerjasama teknologi. Karena, Indonesia berencana memproduksi konverter kit dan tabung secara mandiri.
Baca Juga:
"Akan tetapi, saya belum bisa menyampaikan rinciannya sekarang. karena saya mau lapor ke presiden dulu," tandas Hidayat kemarin (30/1). Negara tersebut dipilih lantaran sudah mampu memproduksi sendiri. Landi Renzo Italia sudah memproduksi dan mengekspor ke 60 negara. Sedangkan, Dymco asal Korsel membuat konverter kit dan sudah dipasang untuk 34 ribu kendaraan umum di negaranya.
"Nah, saya tentu harus mempersiapkan secara teknis dan operasional, bila program pemasangan konverter kit bisa berlangsung April nanti. April nanti itu kan pekerjaan ini sudah dimulai," ucap Hidayat. Selain itu, pihaknya juga membawa perusahaan BUMN. Yakni, PT Dirgantara, PT Pindad dan PT Wijaya Karya dalam kunjungan tersebut. Ketiga perusahaan pelat merah itu menandatangani kesepakatan kerjasama teknologi.
JAKARTA - Upaya mengurangi ketergantungan kendaraan bermotor terhadap premium dengan mengalihkan ke gas terus berlangsung. Indonesia akan menjajaki
BERITA TERKAIT
- Perdana Hadir di SIAL Interfood, Lee Kum Kee Optimis Perkuat Pasar di Indonesia
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Shila at Sawangan Luncurkan Hunian untuk Keluarga Muda, Pemandangan Tepi Danau
- Flipster Hadirkan Penarikan Kripto Bebas Biaya Melalui Kolaborasi BNB Chain
- Additiv dan Syailendra Capital Ubah Lanskap Investasi Digital Indonesia
- Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok, dan Kupang Menembus Pasar Global