Konverter Impor dari Italia-Korsel
Tiga BUMN Disiapkan Untuk Alih Teknologi
Selasa, 31 Januari 2012 – 09:24 WIB
Diuraikan, kalau nanti program tersebut terealisasi akan diterapkan pada seluruh kendaraan umum baik kondisi baru maupun existing. Menurutnya, masalah dari sisi produsen sudah dijajaki, sehingga pihaknya bisa memastikan mulai April sudah bisa dilaksanakan. "Hanya harus bertahap karena engineering pemasang konverter kit di indonesia harus dilatih dulu. Harus tersertifikasi. Jadi, bengkel-bengkel yg autorized itu ditunjuk kalau montirnya sudah punya sertifikat," ujar Hidayat.
Sekarang, pihaknya sedang menyusun sertifikasi untuk tenaga montir. "Mudah-mudahan selesai sebelum April. Karena pada dasarnya untuk tahap pertama dibutuhkan 250 ribu unit. Mungkin nanti produsen nasional akan dijajaki kapasitasnya. Sambil awal kita mengimpor, tapi saya tetapkan setelah enam bulan harus produksi nasional," tegas dia.
Disebutkan, tiga perusahaan BUMN tersebut siap menjadi produsen konverter kit. Dengan demikian, tahap awal akan impor sekitar 10 persen dari kebutuhan sebanyak 250 ribu unit. Sebab dari sisi engineering belum banyak terlatih. Menurut perhitungannya, paling sedikit bisa memasang sekitar 3.000 unit konverter kit per bulan. (res/kim)
JAKARTA - Upaya mengurangi ketergantungan kendaraan bermotor terhadap premium dengan mengalihkan ke gas terus berlangsung. Indonesia akan menjajaki
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Petani Humbang Hasundutan Berhasil Kembangkan Bawang Merah dari Biji, Hasilnya Luar Biasa
- Ninja Xpress Beri Strategi Jitu untuk Hadapi Tantangan Bisnis Food & Beverages
- Menko Pangan Akui Harga Telur Meroket Jelang Nataru
- Kemenkeu Buka Suara, Soal Transaksi Uang Elektronik dan Qris Kena PPN 12 Persen
- Dukung Industri Kopi Nasional, BNI Gandeng PMO Kopi & Kakao Nusantara
- Ini 10 Merek Motor Listrik dengan TKDN tertinggi