Konvoi Budaya dan Selawatan Iringi Pendaftaran PDIP ke KPU
jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara resmi mendaftar sebagai calon kontestan Pemilu 2019 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (11/10). Untuk pendaftaran itu, DPP PDIP tak mau prosesinya biasa-biasa saja.
Rombongan DPP PDIP yang dipimpin sekretaris jenderalnya, Hasto Kristiyanto mendaftar ke KPU setelah melakukan kirab. Ada arak-arakan dari Taman Surapati di Menteng, Jakarta Pusat menuju kantor KPU di Jalan Imam Bonjol.
Ada selawat yang mengiringi arak-arakan dengan rute sekitar 1 kilometer itu. Suara rebana dan marching band juga menggema.
Selain Hasto, jajaran PDIP yang ikut dalam kirab itu antara lain Olly Dondokambey (bendahara umum) dan Ahmad Basarah (wakil sekjen). Selain itu ada pula sejumlah ketua DPP PDIP seperti Andreas H Pareira, Syukur Nababan dan Hendrawan Supratikno.
Untuk meramaikan kirab, Bedahara DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Waras Wasisto memboyong kesenian khas Sunda termasuk Sisingaan. Konvoi PDIP dari Taman Surapati ke KPU juga diramaikan Paskibra, marching band, parade budaya, sepeda onthel, marawis, tampak beduk, sisingaan, pencak silat, jaipongan dan tanjidor.
Menurut Hasto, konvoi seni dan budaya itu menjadi cerminan watak PDI Perjuangan dalam berpolitik. "Dalam ragkaian pendaftaran ini kami tampilkan seluruh ekspresi kebudayaan agar politik bertitik tolak dari keindahan nusantara kita, dari kekayaan budaya yang kita miliki, bukan mengopi dari budaya-budaya barat," ujarnya.
Rute pawai memang kurang dari 1 kilometer. Namun, kemeriahannya sangat terasa karena beragam budaya nusantara ikut menyemarakkannya.
Rombongan DPP PDIP yang dipimpin sekretaris jenderalnya, Hasto Kristiyanto mendaftar ke KPU setelah melakukan kirab budaya dari Taman Surapati.
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat