Konya
Oleh Dahlan Iskan
Saya amati wanita India itu. Saya tunggu dengan sabar. Kapan dia membuka mata.
“Saya bisa merasa tenang di sini,” katanya. Setelah matanya melihat dunia di sekitarnya. Dan melihat keinginan saya menyapanya.
“Saya sekarang memilih tinggal di Konya. Agar tiap hari bisa menenangkan diri di sini,” katanya.
“Dengan suami? ” tanya saya.
“Sendiri. Suami yang sering ke sini,” jawabnya.
Wanita itu lulusan teknik industri. Lalu bekerja di Dubai. Di perusahaan minyak. Selama hampir 20 tahun.
“Uang banyak untuk apa? Kalau jiwa tidak tenang?" katanya.
Ia pun berhenti bekerja. Terutama setelah kehilangan anak wanita satu-satunya. Umur 5 tahun. Kecelakaan mobil.
Nama wanita itu Amrita. Tidak hanya selalu bersemedi. Tapi juga sampai mendalami sufi Rumi. Termasuk mempraktikkan tari sufi. Tari Sheman. Yang muter-muter tanpa henti itu.