Koordinasi Pembangunan Infrastruktur Masih Lemah
Rabu, 27 Januari 2010 – 19:59 WIB
Koordinasi Pembangunan Infrastruktur Masih Lemah
JAKARTA - Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono dinilai lemah dalam mengkoordinasikan kementrian-kementrian yang ada dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur. Akibatnya, terjadi ketidakefektifan dan pemborosan keuangan negara. Komisi V, kata Mulyadi, selalu mendorong percepatan infrastruktur sesuai dengan hasil rekomendasi National Summit. Untuk itu, rapat koordinasi ini sangat penting agar semua stakeholder dapat berperan.
Penilaian itu disampaikan Wakil Ketua Komisi V DPR Ir H Mulyadi. "Salah satu kekurangan kita adalah soal koordinasi, akibatnya terjadi tumpang-tindih hingga terjadinya pemborosan anggaran negara dan rendahnya manfaat yang diperoleh masyarakat," kata Mulyadi, dalam rapar gabungan Komisi V dengan Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Perhubungan, Menteri Negara Pembangunan Daerah tertinggal, Menteri Perumahan Rakyat, Kepala Badan SAR Nasional, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Kepala Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), Bappenas dan Dirjen Anggaran Departemen Keuangan, dipimpin Ketua Komisi V DPR RI Taufik Kurniawan, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (26/1).
Baca Juga:
Politisi dari Fraksi Demokrat itu mengusulkan, guna meminimalisir kurangannya koordinasi tersebut maka ke depan, Komisi V DPR akan lebih sering menggelar rapat gabungan dengan seluruh mitra kerja Komisi V untuk menyamakan persepsi terhadap program-program dengan berbagai sumber dana yang berbeda dan mengetahui lebih jauh kebijakan mekanisme anggaran supaya lebih efektif dan efisien di tahun 2010.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono dinilai lemah dalam mengkoordinasikan kementrian-kementrian yang ada dalam pelaksanaan pembangunan
BERITA TERKAIT
- BNI JKK Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global
- BTN Optimistis Tahun ini Aset Perseroan Bakal Tembus Rp 500 Triliun
- Ekspansi Bisnis 2025, FUNDtastic Akuisisi BPR Indomitra Pertiwi
- Implementasikan ESG, Telkom Beri Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Indonesia
- Tinjau ke Lapangan, Komisi XII DPR Pastikan Distribusi LPG 3 Kg Lancar Hingga ke Sub Pangkalan
- Bea Cukai Beri Asistensi Perusahaan Berstatus AEO Agar Optimalkan Fasilitas Kepabeanan