Koordinasi Terputus, Polisi Sulit Mengusut

Koordinasi Terputus, Polisi Sulit Mengusut
Koordinasi Terputus, Polisi Sulit Mengusut

Dalam penangkapan itu, telah ditetapkan seorang tersangka bernama Husein. Berdasar pengakuan Husein, dirinya mulai mengirim TKI sejak awal 2011. Bahkan, dia mengaku mengirim TKI dua minggu sekali dengan jumlah 50 orang hingga 60 orang.



Kesulitan petugas menutaskan kasus itu karena pengiriman TKI ilegal menggunakan koordinasi terputus. Artinya, satu pelaku dengan pelaku yang lain sering tidak saling kenal. Dengan begitu, ketika tertangkap, mereka tidak bisa memberikan informasi yang lengkap kepada polisi.



Cara pemutusan mata rantai itu diakui oleh Nurhalim, salah seorang perantara TKI yang ditemui Jawa Pos. Pemberangkatan itu dilakukan dengan sistem yang cukup rapi. Misalnya, pemberangkatan dari daerah asal ke Bandara Juanda menggunakan jasa sopir khusus. 



Sopir itu sama sekali tidak mengenal Nurhalim. Dengan begitu, bila rombongan itu tertangkap, jaringan pengiriman tersebut akan terputus dan polisi sulit melacak. ''Itu sudah diatur. Biar semua berjalan dengan rapi dan sulit ditangkap,'' ungkapnya.


SURABAYA - Dalam setahun terakhir, Polda Jatim setidaknya merilis hasil pengungkapan kasus pemberangkatan TKI ilegal. Pada akhir Agustus lalu, anggota

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News