Kopaja AC Juga Pakai Tiket Elektronik
jpnn.com - GAMBIR – Pemprov DKI Jakarta melanjutkan sistem pembayaran elektronik untuk angkutan umum di ibu kota. Setelah Transjakarta di koridor I (Blok M – Kota) dan beberapa halte utama, kini giliran Kopaja AC yang akan menerapkan sistem serupa.
PT Transportasi Jakarta terus mematangkan persiapan sistem tersebut. Mulai tahun depan, perusahaan tersebut memang ditunjuk pemprov mengelola Bus Transjakarta, Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) dan Kopaja AC.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Antonius Steve Kosasih menyampaikan, pihaknya menerapkan tiket elektronik pada Kopaja AC karena perbedaan tarif dengan Transjakarta. Yakni, Rp 3.500 untuk Transjakarta dan Rp 6.000 untuk Kopaja AC. ”Kalau kartunya hanya satu, nanti sulit diketahui apakah calon penumpang ingin naik Transjakarta atau Kopaja AC,” ujar dia di balai kota, Kamis (9/10).
Selama ini, lanjut dia, pemprov telah mengeluarkan kebijakan bahwa Kopaja AC boleh melewati jalur busway (sebutan lain Transjakarta). Kopaja AC juga diperbolehkan berhenti di semua halte busway. Karena itu, dikhawatirkan terjadi persoalan jika tiket elektronik hanya satu seperti saat ini. Apalagi, PT Transportasi Jakarta mulai tahun depan akan memberlakukan tiket elektronik di semua koridor. ”Sebetulnya kita sudah meminta agar Kopaja AC menyamakan tarifnya dengan busway, tapi mereka nggak mau, makanya kita perlu buat dua jenis kartu (tiket elektronik, Red),” kata dia.
Sebetulnya pemprov sudah mengimbau agar Kopaja AC menggunakan tiket elektronik sejak tiga bulan lalu.
Namun, karena persiapan belum matang, akhirnya rencana itu belum bisa direalisasikan. Pihaknya akan terus mematangkan sistem itu dan berkoordinasi dengan beberapa bank yang sudah menerbitkan tiket elektronik untuk Transjakarta. Enam bank tersebut adalah, Bank DKI, Bank Mandiri, BRI, BNI, Bank Mega, dan BCA. ”Kita upayakan tahun depan sudah bisa terlaksana,” kata dia.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan DKI M. Akbar mengapresiasi keinginan PT Transportasi Jakarta menerapkan sistem tersebut di Kopaja AC. Menurut dia, cara itu merupakan bagian modernisasi transportasi di Jakarta.
Dia menilai, upaya itu bermanfaat untuk menarik pengguna kendaraan pribadi beralih ke transportasi umum. Apalagi, dari hasil evaluasi, penerapan tiket elektronik pada Transjakarta mendapat respons bagus dari warga. ”Untuk regulasinya nanti biar PT Transportasi Jakarta yang merancang, kita akan membantu di lapangan,” jelas dia. (fai/oni)
GAMBIR – Pemprov DKI Jakarta melanjutkan sistem pembayaran elektronik untuk angkutan umum di ibu kota. Setelah Transjakarta di koridor I (Blok
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS