Kopassus dan Raider Kuasai Kimbeli, Kostrad Duduki Banti
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa proses evakuasi dilakukan oleh Tim Satgas Terpadu TNI – Polri sampai sekitar pukul 14.00 WIT.
Namun, tidak seluruh masyarakat yang sempat terisolasi bersedia di evakuasi. ”Penduduk asli setempat memilih tetap tinggal dengan jaminan keamanan dan dukungan logistik,” jelas dia.
Karena itu, aparat keamanan menempatkan pasukan untuk berjaga di dua lokasi tersebut. Tidak kurang dua satuan setingkat kompi (SSK) ditugaskan berjaga.
Selanjutanya, mereka fokus mempertahankan lokasi yang sudah dikuasai agar tidak kembali ke tangan KKB.
Disamping berjaga untuk melindungi masyarakat yang enggan dievakuasi, mereka ditempatkan di sana untuk mengamankan pembangunan pos pengamanan permanen.
”Karena akan dibangun pos pengamanan permanen,” ungkap Aidi. Soal operasi lanjutan untuk mengejar KKB yang melarikan diri, dia belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
Yang pasti untuk saat ini aparat keamanan baik TNI maupun Polri yang bertugas di Papua fokus mengamankan lokasi yang sudah bebas dari KKB.
Ketika ditanya soal operasi penyelamatan di Papua kemarin, Menko Polhukam Wiranto memilih tidak terlalu banyak komentar.
Kopassus sebanyak 13 orang dibantu Raider 751 berjumlah 30 orang bergerak cepat menguasai Kimbeli. Dua tim Taipur Kostrad bertugas menguasai Banti.
- Setelah Membunuh 2 Tukang Ojek, KKB Berulah Lagi Hari Ini
- Jenderal Sigit Puji Brimob yang Bebaskan Pilot Susi Air dari Penyanderaan KKB
- Pos TNI dan Polri Diberondong Peluru KKB, Seorang Warga Sipil Tewas
- KKB Serang dan Tembak Warga, Pelajar SD Ketakutan
- Anggota Reskrim Diserang OTK, Kaki Nyaris Putus
- Anggota KKB yang Ditangkap di Bandara Ilaga Pernah Serang dan Tembak Warga Sipil