Koper Baju Bikin Satu Kota Sibuk dan Panik
jpnn.com, JAKARTA - Sebuah koper yang dititipkan di pos kawasan tertib lalu lintas (KTL) barat Alun-Alun Situbondo membuat geger warga sekitar.
Diduga, koper berisi peledak atau bahan berbahaya lainnya. Tapi, setelah dibuka, barang yang ditujukan kepada Curaes itu ternyata berisi pakaian.
Berdasar informasi, tas hitam tersebut tidak hanya membuat heboh polisi di pos KTL, tetapi juga mengundang Satreskrim, Sat Intelkam, dan Satlantas Polres Situbondo terjun untuk melakukan sterilisasi.
Bahkan, karena khawatir koper itu membahayakan, aparat juga memasang police line di lokasi.
Kasatreskrim Polres Situbondo AKP Masykur mengungkapkan, sekitar pukul 07.00, sebuah bus malam dari Lombok menitipkan koper dengan alamat pos KTL utara alun-alun.
Namun, karena terlewat, koper tersebut justru dititipkan di pos KTL barat alun-alun. ''Penitipan koper itu diterima dengan baik oleh anggota. Namun, ketika ditanya petugas, kru bus malah langsung pergi,'' terang Masykur.
Karena curiga, petugas pos KTL segera menghubungi polisi di mapolres. Begitu mendapat informasi demikian, satreskrim langsung berkoordinasi dengan pimpinan dan Brimob Polda Jatim di Bondowoso.
''Kami sempat menghubungi nomor yang tertera di koper. Namun, nomor tidak aktif. Makanya curiga. Lantas, setelah dilakukan penyelidikan, pemiliknya adalah warga Mimbaan, Panji," terangnya.
Sebuah koper yang dititipkan di pos kawasan tertib lalu lintas sempat diduga berisi bom.
- Lebih 3 Jam Geledah Ruang Kerja Gubernur Kalsel, KPK Bawa Satu Koper
- Konon Vadel Badjideh Kabur Dari Rumah, Bawa Tiga Koper
- Program Luggage Trade-in dan Inisiatif Hijau Dorong Kesadaran Keberlanjutan
- Hidupkan Taman Kota, Samsonite Indonesia Daur Ulang Koper Bekas
- Rohartindo Nusantara Sebut Koper Airwheel Sudah Kantongi Sertifikat Keamanan
- Samsonite Hadirkan Website Resmi Demi Pelanggan di Indonesia