Koperasi Solusi Atasi Ketidakadilan Penulis, Begini Penjelasannya
Oleh karena itu, keberadaan KPBI ini bukan sekadar mencari keuntungan semata, tetapi mencari manfaat bersama. Dengan demikian, koperasi ini hibrida antara perusahaan dan badan usaha.
Sangat Strategis
Narasumber Cecil Mariani yang dikenal sebagai pekerja seni ini mengatakan koperasi menjadi solusi yang sangat strategis, terutama di masa krisis seperti saat pandemi Covid-19 ini.
Koperasi juga menjadi solusi jangka panjang bagi ketahanan ekonomi bangsa. Pasalnya, selama ini ekonomi global yang mendasarkan pada ekonomi finansial tidak menjadikan manusia sebagai faktor yang sederajat. Sedangkan kegiatan ekonomi berbasis koperasi, semua anggota punya kedudukan dan hak yang sama.
“Koperasi juga dapat menjadi solusi jangka panjang yang efektif mengingat praktiknya menjadi jaring pengaman ekonomi sosial masyarakat,” kata Cecil.
Pendapat Cecil didukung pakar koperasi Suroto yang menegaskan bahwa isu koperasi menjadi sangat strategis di tengah arus kapitalisme yang sulit dibendung.
Namun, kata dia, koperasi bukan hanya solusi saat krisis saja, tetapi bisa menjadi solusi jangka panjang bahkan permanen bagi perekonomian kita.
“Saya lihat belakangan ini, isu koperasi mulai dijadikan pembicaraan komunitas dan bahkan mengarah pada pembentukan wadah alternatif. Ini sangat positif sekali, dan sangat strategis bagi para penulis dan pekerja kreatif lainnya. Mengapa? Para penulis adalah kelompok masyarakat yang selalu menyuarakan banyak hal, dalam hal suara akan pentingnya koperasi sebagai wadah ekonomi akan makin nyaring,” kata Suroto.
Badan usaha berbentuk koperasi dapat menjadi solusi bagi para penulis yang selama ini mengalami ketidakadilan dalam mendapatkan haknya dari proses kreatif menulis.
- Airlangga Dorong Koperasi Terus Tumbuh dan Beregenerasi
- Priskhianto Ingin Gelar Munas Rekonsiliasi demi Perkuat Koperasi Indonesia
- LMKN Beri Penjelasan Soal Keluhan Pencipta Lagu Terkait Jumlah Royalti
- Ketua Dekopin Nurdin Halid: Program Makan Gratis Sejalan dengan Cita-Cita Koperasi
- Himpun Royalti Hingga Rp 161 Miliar di 2024, WAMI Merasa Belum Ideal
- Forkopi Minta RUU Perkoperasian Tak Buru-Buru Disahkan, Banyak Poin Perlu Dibahas