Koperasi Syariah Berkembang Pesat
jpnn.com, SURABAYA - Perekonomian syariah memiliki peluang yang sangat besar untuk berkembang pesat di Jawa Timur (Jatim).
Selain mayoritas penduduknya beragama Islam, Jatim punya banyak pesantren. Karena itulah, masa depan di provinsi yang beribu kota di Surabaya tersebut cerah.
Ketua Forum Ekonomi Syariah (FES) Ali Hamdan menyebutkan, jumlah koperasi syariah di Jatim sampai 2016 mencapai 2.308. Padahal, satu dasawarsa lalu hanya ada sekitar 600 koperasi syariah.
BACA JUGA: Industri Percetakan Kejar Pertumbuhan 10 Persen
’’Bentuknya macam-macam. Ada koperasi wanita syariah, koperasi simpan pinjam pembiayaan syariah, hingga koperasi pesantren,’’ terangnya dalam Sosialisasi Infrastruktur Keuangan Mikro Pembiayaan Syariah dalam Mendukung Program Inklusi Keuangan Syariah di Grand City, Surabaya, Kamis (8/8).
Ali menyatakan, seluruh koperasi syariah itu berbadan hukum sejak 2016. Selain koperasi-koperasi yang sejak awal berdiri memang bersistem syariah, belakangan ini sejumlah koperasi baru berubah menjadi syariah.
Misalnya, Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG), Koperasi Pegawai Pelindo III (Kopelindo), dan koperasi PLN Sidoarjo.
“Namun, tetap bisa membantu meningkatkan total aset koperasi Jatim,’’ katanya.
Perekonomian syariah memiliki peluang yang sangat besar untuk berkembang pesat di Jawa Timur (Jatim).
- BSI Talenta Wirausaha 2024 Dorong UMKM Muda Indonesia Naik Kelas
- Kemendag Apresiasi Rabu Hijrah dan BI atas Suksesnya Young Muslim Leader Forum
- Menko Airlangga Hartarto Dorong Akselerasi Kemajuan Ekosistem Ekonomi Syariah
- Kembali Sabet 3 Penghargaan, Insight Investments Optimistis Tren Keuangan Syariah
- Nilai Wakaf di Indonesia Tembus Rp 2.050 Triliun, Sayangnya Tidak Produktif
- Arlect International di Jogja Bahas Ekonomi Syariah, Undang Peserta dari Berbagai Negara