Koperasi yang Terakreditasi Masih Minim
Jumat, 14 Desember 2012 – 11:51 WIB
Saat ini, kata mantan Kepala Disdikpora Kotim baru ada 56 koperasi yang sudah terakreditasi atau sebanyak 80 persen koperasi yang belum terakreditasi. Rinciannya golongan akreditasi B sebanyak 13, akreditas C sebanyak 26 koperasi dan akreditas D sebanyak 17 koperasi. “Untuk tahun 2013, kami akan menargetkan jumlah koperasi yang terakreditasi mencapai 76 koperasi,” ujarnya.
Baca Juga:
Selain itu, dikatakanya, kendala yang dialami untuk mengembangkan koperasi adalah, kesadaran masyarakat masih rendah, kurangnya pembinaan, koordinasi antara anggota dengan dinas lemah, pemodalan belum memadai, kompetensi manajemen rendah, komitmen meningkatkan kesejahteraan anggota masih kurang, dan keanggotaan koperasi berubah-ubah dan juga kemampuan kepengurusan masih belum memadai sehingga sulit untuk mengembangkan koperasi yang dikelolanya. “Saya mengimbau kepada pengurus koperasi agar meningkatkan lagi komitmen dalam memajukan koperasi tersebut dan selalu bekerjasama untuk perkembangan koperasi tersebut,” ujarnya.
86 Koperasi tak Aktif
Di sisi lain, Agus mengatakan dari 312 koperasi yang ada di Kotim sebanyak 86 koperasi tidak jalan sama sekali. Sementara sebanyak 24 koperasi telah di usulkan untuk bubar bubar. ”Ibarat pribahasa 86 koperasi tersebut mati segan mati tak mau,” ujar Agus.
Menurut Agus , pihaknya akan berusaha kembali untuk membina koperasi yang belum aktif tersebut. Bahkan menurutnya pihaknya juga akan terus mempertahankan koperasi yang sudah berdiri untuk tidak bubar. Karena menurutnya jika ada koperasi membubarkan diri akan sulit untuk mendirikannya.
SAMPIT – Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kotawaringin Timur (Kotim), Agus Suryo Wahyudi menyebutkan bahwa koperasi yang sudah diakreditasi hanya
BERITA TERKAIT
- Melangkah Maju Menjadi Satu, PT BGR Logistik Indonesia Rayakan HUT ke-3
- 56% Bisnis di Indonesia jadi Korban Fraud Digital, 4 Langkah Penting ini Perlu Diambil
- Konsisten Terapkan Produk Halal, Ajinomoto Raih Penghargaan IHATEC
- Sinar Mas Land Sukses Menyelenggarakan DNA Leadership Summit di BSD City
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar