Kopi Cowas
Oleh Dahlan Iskan
jpnn.com - Sesekali saya minum kopi. Belakangan ini. Sejak teman-teman saya buka usaha kopi.
Yang teman lama buka warung. Yang teman baru buka cafe. Nama jaringan warung teman lama itu 'Kopi Cowas'. Singkatan dari konco lawas -- teman lama. Dengan motto: sampek matek -- sampai mati tetap teman.
Lokasi warungnya di kampung-kampung Surabaya. Dan sekitarnya. Di dalam gang-gang.
'Kopi Cowas' punya pemasok kopi dengan ramuan yang standar. Mirip pola Starbucks. Modalnya hanya sekitar Rp 5 juta.
Setiap ke teman lama apa boleh buat. Merasakan kopinya.
Begitulah.
Yang teman-teman baru buka cafe: anak-anak muda itu. Di mal-mal. Larisnya bukan main. Sampai saya juga tertarik untuk mencobanya: mengapa begitu laris.
Modalnya sekitar Rp 1 miliar. Mesin pembuat kopinya saja Rp 400 juta, tetapi kok begitu menjamur.