Kopi Kerinci Tembus Eropa di Masa Pandemi

Rikolto melakukan pendampingan kepada petani dalam pemrosesan kopi sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan oleh pembeli di Belgia dan pasar Uni Eropa.
“Ekspor ini merupakan hasil dari bentuk komitmen bersama antara Pemerintah Provinsi Jambi, Pemerintah Kabupaten Kerinci, Kementerian Pertanian, kelompok tani Kopi Kerinci dan pelaku usaha, seperti Sucafina dan Rikolto, dalam pengembangan komoditas kopi di Kabupaten Kerinci untuk perluasan pasar Eropa,” ucapnya.
Ketua Kelompok Tani Koperasi Koerintji Barokah Bersama Triyono mengatakan, Kopi Kerinci yang diekspor kali ini terdiri atas grade perlakuan Natural, Washed, Honey, Anaerobic Natural dan Anaerobic Honey. Saat ini pihaknya juga telah mempersiapkan green bean kopi untuk memenuhi kebutuhan pada Agustus 2020.
Pihak pembeli, yakni Sucafina sanggup untuk menyerap Kopi Kerinci hingga 40 ton per tahun. Kelompok Tani Koperasi Koerintji Barokah Bersama juga sedang menjajaki potensi ekspor kopi robusta Jangkat di Kabupaten Merangin, Jambi.(eno/jpnn)
Pada masa pandemi, kopi khas Kerinci dari Jambi justru mampu menembus pasar Eropa melalui ekspor langsung ke Belgia.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Prabowo Puji Keberhasilan Herman Deru Meningkatkan Produksi Pangan Sumsel
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Ahmad Dhani Buka Kopi Dewa 19, Tempat Nongkrong Bernuansa Musik
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH